1, Garam normal
Adalah garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat...
contoh NaOH+HCl == NaCl+H2O
2. Garam yang mengandung Anion Hidro
Contoh
NaHCO3(aq) terdiri atas Na+(aq) dari basa kuat dan bikarbonat
(hidrokarbonat), HCO3-(aq) dari asam lemah. Senyawa ini sering disebut
sebagai garam asam, karena anionnya mengandung atom H. Namun sebutan itu
dapat membuat rancu, karena larutan garam ini bersifat basa.
HCO3-(aq) + H2O(l) == H2CO3(aq) + OH-(aq)
Namun H2CO3(aq) saat terbentuk langsung terurai, karena tidak stabil.
H2CO3(aq) --> H2O(l) + CO2(aq)
Jika reaksi di atas ditulis dalam satu reaksi, maka
HCO3-(aq) == OH-(aq) + CO2(aq)
Karena HCO3-(aq) basa lemah, maka CO2 yang terbentuk hanya sedikit dan dapat larut dalam air.
3. Garam yang mengandung OH
Contoh
Mg(OH)NO3(aq) terdiri atas Mg(OH)+(aq) dan NO3-(aq). Garam ini sering
disebut garam basa; namun larutannya bersifat asam.
Mg(OH)+(aq) + H2O(l) == Mg(OH)2(aq) + H+(aq)
4. Garam Rangkap
Contoh tawas, KAl(SO4)2.H2)(s) atau K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O(s)
Garam
ini terdiri atas 2 macam garam yang mengkristal menjadi satu. Garam ini
terdiri atas 2 jenis kation dan satu anion. Garam rangkap dapat pula
mengandung satu kation dan 2 jenis anion; misalnya kapur klor, CaOCl2
atau CaCl2.Ca(OCl)2. Dalam air semua ion-ionnya terurai.
Tawas di atas bersifat asam, karena Al3+(aq) berasal dari basa lemah.
Al3+(aq) + 3H2O(l) == Al(OH)3(aq) + 3H+(aq)
Kapurklor bersifat basa, karena OCl-(aq) berasal dari asam lemah.
OCl-(aq) + H2O(l) == HOCl(aq) + OH-(aq)
5. Garam Kompleks
Contoh
Cu(NH3)4SO4(aq) mengandung kation kompleks Cu(NH3)42+(aq);
FeFe(CN)6(aq) mengandung anion kompleks, Fe(CN)63-(aq). Garam kompleks
berbeda dengan garam rangkap. Garam kompleks dalam air kation/anion
kompleksnya tidak terurai.